Selasa, 29 Desember 2009

5 Kesalahan Menikmati Makanan


Ahli-ahli nutrisi Amerika Serikat mengamati cara berbelanja masyarakatnya. Apa saja yang menjadi pertimbangan mereka saat membeli makanan? Di akhir pengamatan, mereka sepakat bahwa setidaknya ada 5 kesalahan yang selalu dilakukan orang saat memilih makanan. Niat hidup sehat pun jadi kacau karena pilihan yang salah.

1. Tidak dapat membedakan lemak yang baik untuk tubuh dengan yang berbahaya bagi tubuh. Menurut Alice Lichtenstein, DSc, juru bicara American Heart Association, kebanyakan orang justru memukul rata semua jenis lemak tidak baik bagi tubuh. Arahkan tangan untuk memilih sumber lemak baik seperti ikan, kacang kedelai, dan minyak kanola.

2. Saat memesan makanan di restoran, kita lebih suka memilih ukuran yang lebih besar agar lebih hemat. Hitung-hitungan ini memang menghemat pengeluaran tapi tidak bagi kalkulasi kesehatan. Karena menurut Karen Weber Cullen, DPH, RD, peneliti nutrisi dari Bayor College of Medicine, ukuran besar membuat kalori yang ada dalam makanan tersebut juga semakin tinggi. Cullen menyarankan menggunakan telapak tangan sebagai ukuran ideal.

3. Yakin jika segala sesuatu yang berbentuk cair tidak memiliki kalori. Kita lupa hampir dalam setiap minuman terdapat gula, baik itu soda maupun jus, ucap Judith Stern, ScD, RD, profesor nutrisi dari Univeristy of California. Gula dalam minuman akan menaikkan kalori dalam tubuh dan menekan penyerapan nutrisi dari makanan. Lebih baik pilihlah secangkir teh yang baik bagi jantung, melawan kanker dan menguatkan tulang.

4. Tidak bisa membedakan rasa lapar yang benar-benar lapar. Menurut Elisabetta Politi, RD, manager nutrisi dari Duke Univeristy Diet&Fitness Center, apabila kita tidak bisa membaca signal tubuh dengan baik maka kita akan makan sesuka hati kita. Ada baiknya sebelum makan cobalah untuk relaks lalu buat jenjang 1 sampai 7. 1 untuk menandakan Anda benar-benar lapar sedangkan 7 benar-benar kenyang. Lalu makan secara perlahan dan amati bagaimana tubuh bereaksi pada jenjang tersebut. Jika sudah dapat membedakan dengan benar, latih diri untuk tidak terlalu lapar saat makan dan tidak terlalu kenyang saat berhenti makan.

5. Menggantungkan diri pada microwave. “Terlalu sering mengkonsumsi makanan yang dipanaskan berulang-ulang akan membuat serat, vitamin, dan mineral dari makanan habis sia-sia,” ucap Jo Ann Hattner, RD, ahli diet klinis dari Stanford University Medical Center.

sumber : http://preventionindonesia.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar