Senin, 11 Januari 2010

Melacak Kelezatan Steak Legendaris



Di rumah steak ini bukan hanya suasana tempo doeloe yang terpelihara tetapi juga rasa hidangannya. Irisan daging sapi di atas hotplate, disiram saus cokelat buatan sendiri yang gurih wangi. French fries, setup wortel dan brokoli melengkapi beef steak ini. Dinner rolls yang lembut beraroma mentega pun menjadi penyempurna tampilan steak legendaris ini!

Kalau mau makan steak di Jakarta memang tidak sulit. Banyak resto menawarkan menu barat ini. Dari kelas premium steak house berbintang lima sampai dengan steak ala warung kaki lima. Namun, siang itu menuruti selera, saya justru ingin menikmati steak gaya tempo doeloe.

Sebenarnya yang saya ingin cicipi kembali adalah mama bread dan dinner bread dari Gandy Bakery yang berlokasi di kawasan Menteng. Roti mama yang lembut dengan olesan mentega yang manis gurih memang tak pernah ada duanya di tempat lain. Demikian juga dengan dinner bread yang panjang, lembut dengan tonjokan aroma mentega yang kuat.

Bakery ini ada di sebelah kanan, tepat di depan tangga di dalam Gandy Steak House & Modern Bakery ini. Di bagian atas, terdapat restoran yang siang itu lumayan dipadati pengunjung. Meskipun ditambah dengan berbagai jenis roti baru, mama bread, dan dinner bread, serta choco bread tetap tersedia, dengan kemasan berwarna merah hijau seperti dulu.

Rumah Steak yang ada sejak tahun 1980 ini nyaris tanpa perubahan tampilan interiornya. Nuansa hitam dengan pelayan berompi hitam merah masih tampil seperti saat dulu saya sering mampir untuk makan bersama keluarga. Desisan hotplate yang berisi steak disiram saus, menguapkan asap beraroma mentega yang haurm gurih. Hmm.. sangat menggelitik!

Melihat tampilan daftar menu, terasa ada berbagai perubahan yang dilakukan. Untuk steak ada pilihan daging sapi US, Australia, Wagyu dan lokal. Pilihan sajian khas Jepang juga mulai dimasukkan seperti shabu-shabu, dan teriyaki. Jadi, tak harus makan steak komplet ala Barat tetapi makan gaya resto Jepang pun tersedia.

O, ya Salad Bar kini juga ada di sisi resto ini. Ada beragam pilihan bahan salad yang bisa diracik sendiri seperti tomat, jagung manis, timun, paprika, kentang, tauge alfafa,lettuce dan racikan salad seperti salad pasta, salad smoked beef dan salad kentang. Menu ini bisa diambil sendiri dan diracik sesuai selera di mangkuk mungil yang tersedia.

Sebelum steak disajikan disajikan 2 buah dinner bread dengan satu cup kecil mentega. Rotinya lembut, halus dan hangat. Makin enak saat dicocol mentega. Steak ala Gandy yang saya pesan disajikan di atas hotplate. Steak tidak dibawa pelayan tetapi ditaruh di atas trolley dan didorong. Saus akan disiramkan saat akan ditaruh di atas meja.

Satu piring sedang berisi french fries, setup wortel dan brokoli dan irisan tomat, disajikan untuk pelengkap steak ini. Potongan daging agak tebal, disajikan dengan irisan jamur merang disiram dengan saus cokelat. Saus ini memang kahs racikan Gandy, berwarna cokelat, dengan rasa mentega dan kaldu sapi yang kuat. Saya menduga ini adalah gravy daging yang diberi mentega sehingga sangat gurih enak dengan rasa daging yang kuat.

Daging sapinya empuk dengan aroma merica yang cukup kuat, saat dicocol dengan saus terasa makin gurih lembut. Beberapa irisan jamur merang yang kenyal ditaruh di bawah steak. Tak jauh berbeda Steak Combo yang dipesan teman saya. Steak ayam dan ikan yang disajikan dalam satu hotplate ini dibalut tepung panir dan digoreng kering.

Irisan jamur dan saus cokelatpun melengkapi sajian steak ini. Irisan daging ayam dan ikan yang tak terlalu tebal terasa empuk gurih. Aksen rasa gurih dan aroma merica yang teak berlebihan membuat steak ini terasa enak. Bagian dalam daging ayam yang tak terlalu kering juga terasa sangat gurih enak.

Terus terang sajian dengan rasa klasik ini mampu memupus rindu makanan masa lalu. Apalagi saat pulang, saya sempat membeli mama bread dan dinner bread favorit ibu saya. Sayang sekali kini tak ada bakcang yang besar penuh berisi daging dan ongol-ongol yang kecokelatan legit!

sumber : http://food.detik.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar